Dalam laporan tersebut, Israel berusaha mencegah penarikan pasukan AS dari Suriah tetapi upaya tersebut gagal."
Nampaknya, langkah politik Ahmad Al Sharaa membuat Israel semakin terdesak, sebelumnya kehadiran pasukan Amerika ke Suriah dalam rangka menghapus kehadiran Daesh, yang mana Amerika berkolaborasi dengan pasukan Kurdi (SDF).
Namun kini pasca Suriah merdeka, Amerika tak punya alasan lagi untuk menetap lebih lama di Suriah, jika dalihnya untuk memberantas Daesh, maka hal itu tidak relevan lagi karena kekuasaan Daesh sudah lenyap di Suriah.
Untuk itu, pada forum Antalya Diplomatic kemarin di Turki, beberapa negara seperti Lebanon, Turki, Suriah, Yordania membuat aliansi untuk menumpas sel Daesh hingga ke akar-akarnya, alasan ini dibuat untuk mengusir eksistensi Amerika di Suriah karena negara regional yang akan mengambil alih tugas tersebut.
Dan sebetulnya, alasan untuk menumpas sel Daesh hanya sebuah dalih yang dikehendaki Turki, tujuan negara-negara tersebut justru ingin membuat aliansi demi menghadapi Zionis Israel, mengingat jika Amerika tetap bertahan di Suriah, maka Amerika akan membuat kekacauan dan membackup Zionis, namun ketika nantinya semua pasukan AS hengkang dari Suriah, maka fokus utama menguatkan militer Suriah akan dapat cepat terlaksana.
Inilah yang diresahkan oleh Zionis, untuk itu Zionis mencoba mendesak AS agar tetap mempertahankan militer mereka di Suriah, namun AS tak bisa memaksakan kehendak, karena ini sudah menyangkut kedaulatan negara, dan jika AS tetap memaksa maka terjadilah perang dunia yang tak terelakkan.
Beginilah cerdasnya Ahmad Al Sharaa, alih-alih terburu-buru menerima tantangan konfrontasi dengan Zionis, justru Ahmad Al Sharaa tengah membangun aliansi, dengan menjadikan sisa sisa kehadiran Daesh sebagai alasan untuk mengusir Amerika dari Suriah.
Alhamdulillah atas kemudahan yang engkau berikan untuk Suriah ya Rabb.
Tags:
News