Mengapa Mark Zuckerberg Mengagumi The Muqaddimah Karya Ibnu Khaldun?

Mengapa Mark Zuckerberg Mengagumi The Muqaddimah Karya Ibnu Khaldun?

Fikroh.com - The Muqaddimah karya Ibnu Khaldun adalah salah satu buku favorit Mark Zuckerberg, CEO Facebook. Zuckerberg memilih buku ini untuk dibaca dalam program komunitasnya, A Year of Books.

Zuckerberg memilih "Mukadimah" sebagai salah satu buku untuk dibaca bersama komunitas A Year of Books yang ia inisiasi. Setiap dua minggu, ia memilih satu buku yang berkaitan dengan kebudayaan, kepercayaan, sejarah, dan teknologi. "Buku ini membahas sejarah dunia yang ditulis oleh seorang intelektual dari abad ke-14," ujar Zuckerberg pada Juni 2015.

Ibnu Khaldun lahir di Tunisia pada 27 Mei 1332 dan meninggal di Mesir pada 19 Maret 1406. Sepanjang hidupnya, ia bekerja sebagai sejarawan serta ahli syariah dan fikih di berbagai kesultanan di Afrika Utara.

Buku Muqaddimah karya Ibnu Khaldun adalah sebuah karya klasik dalam bidang sejarah, sosiologi, ekonomi, dan filsafat yang ditulis pada abad ke-14. Buku ini dianggap sebagai salah satu analisis terawal tentang peradaban manusia, dan banyak akademisi menganggapnya sebagai karya yang memulai disiplin ilmu sosiologi dan historiografi.

Beberapa poin utama yang dibahas dalam Muqaddimah meliputi:

1. Asabiyah (Solidaritas Sosial)

Ibnu Khaldun memperkenalkan konsep asabiyah, atau solidaritas kelompok, sebagai kekuatan yang membentuk dan menggerakkan peradaban. Menurutnya, solidaritas sosial menjadi landasan bagi kekuatan sebuah kelompok atau bangsa dan mendorongnya untuk mendirikan sebuah kerajaan atau kekuasaan. Namun, seiring waktu, solidaritas ini cenderung menurun karena kemewahan dan dekadensi, yang pada akhirnya menyebabkan keruntuhan.

2. Siklus Dinasti dan Kehancuran

Ibnu Khaldun mengamati bahwa setiap dinasti atau kerajaan mengalami siklus kehidupan, yang meliputi fase pertumbuhan, kejayaan, dan keruntuhan. Menurutnya, siklus ini dimulai dengan semangat perjuangan dan kerja keras, kemudian mencapai puncak kejayaan, namun akhirnya jatuh akibat kelemahan internal, korupsi, dan kemerosotan moral.

3. Peran Ekonomi dan Tenaga Kerja

Dalam analisis ekonominya, Ibnu Khaldun menjelaskan tentang pentingnya tenaga kerja dan perdagangan dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Ia juga menyinggung tentang pembagian kerja dan dampaknya pada produktivitas ekonomi. Ia menyatakan bahwa kekayaan dan surplus ekonomi tidak hanya terkait dengan sumber daya alam tetapi juga keterampilan, produksi, dan perdagangan.

4. Faktor Iklim dan Geografi

Ibnu Khaldun berpendapat bahwa iklim dan kondisi geografis berpengaruh besar terhadap karakteristik suatu masyarakat. Menurutnya, masyarakat yang tinggal di daerah yang sulit (seperti padang pasir) biasanya lebih kuat dan ulet dibandingkan dengan masyarakat di wilayah yang makmur dan nyaman, yang cenderung menjadi lebih lemah dan bergantung pada kemewahan.

5. Sejarah sebagai Ilmu Pengetahuan 

Muqaddimah juga menekankan pentingnya menggunakan metode ilmiah dalam memahami sejarah, bukan sekadar mengumpulkan cerita. Ibnu Khaldun mengkritik para sejarawan yang hanya mengandalkan sumber-sumber tradisional tanpa menganalisis penyebab di balik peristiwa. Ia berusaha menjelaskan pola-pola sejarah berdasarkan sebab-akibat dan pengaruh sosial.

Melalui Muqaddimah, Ibnu Khaldun memberi wawasan mendalam tentang masyarakat, politik, ekonomi, dan sejarah. Gagasannya tetap relevan dan dipelajari hingga hari ini, menjadikannya sebagai salah satu tokoh paling penting dalam ilmu sosial dan historiografi.

Sekilas Tentang Mark Zuckerberg

Mark Zuckerberg adalah seorang pengusaha dan programmer asal Amerika Serikat, yang dikenal sebagai salah satu pendiri Facebook, platform media sosial terbesar di dunia. Ia lahir pada 14 Mei 1984, di White Plains, New York. Sejak kecil, Zuckerberg menunjukkan minat dalam teknologi dan pemrograman.

Pada tahun 2002, ia masuk Harvard University, di mana ia mengembangkan "Facemash," sebuah situs yang membandingkan foto mahasiswa. Pada tahun 2004, ia meluncurkan Facebook bersama teman-temannya, Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes. Awalnya, Facebook hanya ditujukan untuk mahasiswa Harvard, tetapi segera berkembang ke universitas lain dan akhirnya ke publik.

Di bawah kepemimpinannya, Facebook tumbuh pesat dan menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. Zuckerberg dikenal karena visinya dalam menghubungkan orang-orang di seluruh dunia. Selain itu, ia terlibat dalam berbagai inisiatif filantropi melalui Chan Zuckerberg Initiative, yang didirikan bersama istrinya, Priscilla Chan. 

Zuckerberg terus memimpin Facebook, yang kini dikenal sebagai Meta Platforms, Inc., berfokus pada pengembangan teknologi baru seperti metaverse.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama