Fikroh.com - Telah berpulang dengan tenang ke Rahmatullah, Assoc. Prof. Dr. Marissa Grace binti Haque-Fawzi pada hari Selasa, 2 Oktober 2024, pukul 00.50 WIB, demikian pernyataan yang diterima oleh redaksi pada Rabu pagi ini.
Dalam percakapan dengan sahabatnya, penyanyi Trie Utami, Shahnaz Haque menyampaikan bahwa kakaknya meninggal dunia saat tidur. Shahnaz mengungkapkan bahwa Marissa sempat mempelajari materi kuliah yang akan dia ajarkan di kampus sebelum bersiap tidur. Namun, saat tidur, Marissa mengalami kolaps dan dilarikan ke RS Premier Bintaro, yang tidak jauh dari rumahnya. Setibanya di rumah sakit, Marissa dinyatakan meninggal sekitar pukul 02.00 WIB.
Bunda Marisa Di Mata Muridnya
Bunda Marisa Haq atau Bu Marisa; saat aku masih kuliah, beliau pernah berkunjung ke UNY (rektor masih Alm. Bapak Prof. Sugeng Mardiono, Ph. D) dan Harian KR (Kedaulatan Rakyat, Dirut masih Alm. Bapak M. Wonohito). Waktu itu aku masih Mabar (Mahasiswa Baru), lum ada android, Symbian aja yang punya punya cuma orang-orang penting; suka ngumpul rame-rame. Nah, termasuk aku juga.
Beliau meskipun publik figur terkenal namun low profil, bersedia menemui para Mabar (dan bukan fans) yang alamak penampilan juga berantakan gak karuan. Menjawab pertanyaan dengan baik, ramah, dan senyum bahkan menasehati layaknya ibu kepada anak-anaknya yang masih muda belia.
Fakta Almarhumah sering mentraktir mahasiswi yang ngekos.
Selain sebagai publik figur, almarhumah Marissa Haque juga dikenal sebagai seorang dosen yang dermawan. Banyak mahasiswa & mahasiswi yang merasa kehilangan sosok beliau. Berikut pernyataan salah satu mahasiswi yang turut hadir di rumah duka.
Diketahui dihari terakhirnya mengajar, beliau sempat mentraktir mahasiwanya karena mengetahui beberapa diantaranya belum sempat sarapan.
"Kemarin bu Marissa sempat traktir, karena kita belum sarapan. Ibu bilang, ‘nggak apa kalau ibu meninggal habis traktir kalian. Ibunya mati syahid, karena habis traktir kalian yang sedang menuntut ilmu. Apalagi yang nge-kos dan rumahnya jauh’," ungkapnya.
Ibu bilang ‘doain ibu ya, kalau nanti meninggal dilancarkan semua, biar nggak ngeberatin keluarga, karena biaya rumah sakit sekarang mahal," ungkap mahasiswi di rumah duka.
Di akhir kelas, beliau juga memberikan pesan kepada para mahasiswanya.
"Kemarin banget ibu bilang: nanti kalau ibu meninggal, semoga spiritnya masih ada di kalian. Biar kalian melanjutkan perjuangan ibu," ujarnya.
MasyaAllah, begitu banyak yang menjadi saksi kebaikan beliau. InsyaAllah, ilmunya, keteladanannya serta jasa-jasanya akan terus dikenang, mengalir dan bermanfaat.
Semoga Allâh Tabâraka wa Ta'âlâ ﷻ merahmati Almarhumah Bunda Marissa Haque, penggiat pendidikan dan aktivis muslimah halal style; doa-doa terbaik untuk beliau; Rahîmahullâhu rahmatan wâsi'atan wa askanahû fil jannah. Âmîn.
Yaa Allah terimalah Iman Islamnya, terimalah amal shalihnya, ampuni segala kekurangan dan kesalahannya, jadikan ia husnul khotimah, lapangkan dan terangi kuburnya, jadikan surga sebagai tempat peristirahatannya.
Dan sebagai yang masih hidup, kita ambil hikmah kewafatan beliau seperti firman Allâh Tabâraka wa Ta'âlâ ﷻ:
قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ
"Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari darinya pasti akan menemuimu. Kamu kemudian akan dikembalikan kepada Yang Maha Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang selama ini kamu kerjakan.”
(QS. Al-Jumu‘ah: 8)
Orang mu'min siap menghadapi kematian kapanpun dan dimanapun, adapun orang kafir dan munafiq selalu ingin lari karena memang tak ingin mati. Hasbunallâhu wa ni'mal wakîl. Lâ hauwla wa lâ quwwata illâ billâh.
Tags:
Inspiratif