Cara Mengelola Halaqah Al Qur’an Di Pesantren


Oleh: Marwan Hadidi, M.Pd.I

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, kepada keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat, amma ba’du:

Berikut cara mengelola halaqah Al Qur’an, semoga Allah menjadikan penulisan risalah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat, Allahumma amin.

Cara Mengelola Halaqah (Kelompok Kecil Untuk Menghafal) Al Qur’an


Sebelum membuat halaqah-halaqah Al Qur’an, perlu adanya koordinator tahfizh (Munassiq qismit tahfizh) yang berpengalaman. Hendaknya koordinator tersebut sudah hafal Al Qur’an 30 juz dan lebih baik lagi jika dia bersanad. Oleh karena itu, pihak sekolah hendaknya mencari koordinator yang demikian keadaannya, dan memberikan mukafaah yang layak, karena sudah hafal Al Qur’an 30 juz dan bersanad.

Tugas Koordinator Tahfizh


Pihak koordinator kemudian membuat beberapa halaqah sesuai jumlah siswa, dimana setiap halaqah diampu oleh seorang muhaffizh (yang menyuruh siswa menghafal dan menyimak hafalan siswa).

Setiap halaqah maksimal 10 siswa; tidak lebih.

Pihak koordinator kemudian menentukan target hafalan siswa dengan memperhatikan jadwal mata pelajaran yang ada.

Pihak koordinator juga hendaknya mengumpulkan para muhaffizh sebelum kegiatan tahfizh dimulai untuk menyamakan metode dan cara agar target hafalan siswa tercapai.

Tugas koordinator tahfizh juga adalah mendampingi, mengawasi, mengontrol, memonitoring (memantau), melaporkan, dan mengevaluasi.

Hendaknya koordinator tahfizh mengingatkan para muhaffizh untuk mendorong siswa menghafal Al Qur’an dengan menerangkan keutamaan hafal Al Qur’an, mudahnya menghafal Al Qur’an, cara menghafal, cara mencapai target, cara memuroja’ah dan sebagainya, serta memperhatikan beberapa hal setelah ini.

Kiat Mudah Menghapal Al Qur’an


1. Menyuruh siswa berdoa kepada Allah agar dimudahkan menghafal Al Qur’an.

Imam Syafi’i rahimahullah berkata,

أَتَهْزَأُ بِالدُّعَاءِ وَتَزْدَرِيْهِ – وَمَا تَدْرِيْ بِمَا صَنَعَ الدُّعَاءُ

“Apakah engkau meremehkan doa dan memandangnya ringan?--Tahukah kamu apa yang dapat dilakukan doa?”

2. Menerangkan tentang mudahnya Al Qur’an untuk dihapal dan dipelajari.

Allah Subhaanahu wa Ta’ala berfirman,

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ

“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (QS. Al Qamar: 17)

3. Memperhatikan jumlah halaman mushaf Al Qur’an untuk menentukan target.

Jumlah halaman mushaf Al Qur’an standar Timur Tengah kurang lebih ada 604 halaman, sedangkan barisnya rata-rata ada 15 baris. 1 juz rata-rata ada 20 halaman atau 10 lembar, maka berdasarkan hitungan ini, mulailah menghapal Al Qur’an, memuroja’ah (mengulang-ulang hapalan), serta memilih berapa baris atau berapa paruh halaman Anda menghapal dalam sehari.

Jika sehari saja Anda menghapal 1 halaman, maka dalam waktu kurang lebih 2 tahun kurang (kira-kira 1 tahun 8 bulan), Anda akan hapal 30 juz.

Jika Anda tidak sanggup menghapal Al Qur’an dalam sehari 1 halaman, maka Anda bisa menghapal sehari ½ halaman, sehingga Anda akan hapal Al Qur’an 30 juz kurang lebih 3 tahun 4 bulan. Ringan bukan?

Lebih rincinya sebagai berikut:

Hari

Jumlah Halaman

Selesai 30 juz

1 hari

½ halaman

3 Th 4 bln

1 hari

1 halaman

1 th 8 bln

1 hari

1 lembar (2 halaman)

10 bln

1 hari

1 ½ lembar

7,5 bln

1 hari

2 lembar

5 bln

1 hari

4 lembar

2,5 bulan


4. Memperhatikan jumlah ayat Al Qur’an untuk menentukan target.

Ibnu Katsir menjelaskan, bahwa jumlah ayat Al Qur’an adalah enam ribu ayat, kemudian selebihnya masih diperselisihkan oleh ulama. Ada yang berpendapat, bahwa ayatnya tidak lebih dari 6.000 ayat. Ada pula yang berpendapat, bahwa lebihnya 204 ayat. Ada pula yang berpendapat, bahwa lebihnya 214 ayat. Ada pula yang berpendapat, bahwa lebihnya 219 ayat. Ada pula yang berpendapat, bahwa lebihnya 225 ayat atau 226 ayat. Ada pula yang berpendapat, bahwa lebihnya 236 ayat.

Menurut riwayat Hafsh, jumlah ayat Al Qur’an ada 6236, menurut riwayat ad-Dur ada 6262 ayat, sedangkan menurut Warsy ada 6214.

Total ayat Al Qur’an setelah dijumlahkan penulis jika melihat jumlah ayat mushaf pada umumnya (riwayat Hafsh) di zaman sekarang kurang lebih ada 6236 ayat, wallahu a’lam.

Yang jelas, jumlah ayat Al Qur’an tidak kurang dari 6000-an ayat, maka jika Anda menghapal Al Qur’an mengikuti jumlah ayat. Anda akan hapal Al Qur’an dalam waktu sesuai jumlah ayat yang Anda hapal dalam sehari sebagaimana tabel berikut:

Jika dalam sehari

Maka Anda Akan hapal Al Qur’an

dalam

Ayat

Tahun

Bulan

Hari

1

17

7

9

2

8

9

18

3

5

10

13

4

4

4

24

5

3

6

7

6

2

11

4

7

2

6

3

8

2

2

12

9

1

11

12

10

1

9

3

11

1

7

6

12

1

5

15

13

1

4

6

14

1

3

0

15

1

2

1

16

1

1

6

17

1

0

10

18

0

11

9

19

0

11

1

20

0

10

16

Cara menghapal


1. Jika siswa belum lancar membaca Al Qur’an, maka muhaffizh mentalqin (menuntun) ketika siswa membacanya.

2. Siswa diminta ketika menghafal untuk membaca ayat yang hendak dihapal sebanyak 7 kali, 10 kali, atau 15 kali. Insya Allah, ayat tersebut akan dihapalnya.

3. Jika ayatnya agak panjang, maka jangan dibaca sekaligus, tetapi bagilah/pisahkanlah beberapa lafaz terlebih dahulu, baru ditambah dengan lafaz setelahnya jika yang sebelumnya telah dihapal.

4. Begitulah seterusnya.

Cara Muroja’ah

1. Jika seseorang telah hapal Al Qur’an 30 juz, lalu ia hendak memuroja’ah Al Qur’an 30 juz, maka jika dalam sepekan termuroja’ah 30 juz, maka sangat baik sekali. Misalnya dengan membagi jumlah juz yang dimurojaah sbb.:

Hari

Jumlah Juz

Ahad

5

Senin

5

Selasa

4

Rabu

3

Kamis

5

Jum’at

5

Sabtu

3

Atau dengan membagi Al Qur’an dalam tujuh hari seperti kaum salaf terdahulu membagi dengan istilah FAMY BISYAWQIN. Yaitu: (1) Surat Al Fatihah sd. An Nisaa, (2) Surat Al Ma’idah sd. At Taubah, (3) Surat Yunus sd. An Nahl, (4) Surat Al Isra sd. Al Furqaan, (5) Surat Asy Syu’ara sd. Yaasiin, (6) Surat Ash Shaffat sd. Al Hujurat  dan (7) Surat Qaaf.

Tetapi jika tidak sanggup dalam tujuh hari, maka minimal dalam sehari 3 juz, sehingga dalam waktu 10 hari Anda selesai memurojaah 30 juz.

2.     Jika hapalan siswa belum sampai 30 juz, maka dia bisa bisa menyesuaikan dengan sejauh mana hapalannya. Misalnya memurojaah sehari 1 atau 2 juz. Yang penting semua surat yang dihapal termuroja’ah.

3.     Ada pula yang menggunakan metode yang lain, yaitu ketika menghafal ayat yang baru, maka dimuroja’ah ayat sebelumnya, dan ada muroja’ah yang terus berjalan dan berganti surat, sehingga perlu dibuat lembar muroja’ah yang memuat muroja’ah hafalan kemarin, dan hafalan yang lama secara beriringan.

4.     Ketahuilah, dengan terus dan sering memurojaah, hapalan siswa semakin kuat. Dan jangan lupa dimurojaah dalam shalat malam.

5.     Ketahuilah, memurojaah hafalan Al Qur’an menunjukkan perhatianmu terhadap Al Qur’an, maka insya Allah Al Qur’an akan tetap di hatimu, tetapi ketika engkau tidak memurojaah, maka seakan-akan ada tamu yang mampir ke rumahmu, namun engkau tidak memperhatikannya, maka ia akan segera pergi meninggalkanmu.

Faedah/Catatan

Untuk memudahkan menghafal, hendaknya membacanya  dengan dijaharkan (dikeraskan suaranya). Adapun untuk tadabbur (menghayati) maka cara yang membantu untuk memahami kandungannya adalah dengan disirkan atau tanpa suara, wallahu a’lam.

Waktu Tepat Menghapal Al Qur’an

Menurut Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah, bahwa waktu yang tepat untuk menghafal Al Qur’an adalah Subuh, kemudian engkau ulangi lagi yang telah engkau hafalkan setelah Ashar, dan kemudian engkau coba hadirkan hafalanmu pada Subuh hari berikutnya sekaligus untuk memulai hafalan baru. Adapun lupa, maka obatnya adalah banyak murojaah, berdoa kepada Allah dan memohon pertolongan-Nya, serta menghindari kesibukan. (Ibnu Utsaimin, Li Ahlil Qur’an)

Persiapan Untuk Guru Tahfizh

1. Agar usaha keras kita tidak sia-sia, maka pasang niat ikhlas lillah dalam membimbing anak, 

haraplah ajrun minallah (pahala dari Allah) dan ketahuilah,
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْانَ وَعَلَّمَهُ

“Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)

2. Masing-masing guru tahfizh hendaknya memotivasi (mentarghib) siswa, baik dengan menerangkan keutamaan menghapal Al Qur’an, memberikan contoh orang yang hapal Al Qur’an, memberikan hadiah (tidak mesti berbentuk materi), dsb.

3. Dalam mengajar tahfizh seorang muhaffizh hendaknya mengajar secara “menyenangkan” agar siswa senang menghapal dan tidak membuat suasana tegang atau jenuh. Oleh karena itu, untuk menghapal tidak selalu di kelas, bahkan bisa di masjid, di bawah pohon, di halaman, dll.

Persiapan Untuk Siswa

1. Siswa harus membawa Al Qur’an (disarankan menggunakan mushaf rasm Utsmani).

2. Siswa harus membawa buku mutaba’ah (daftar prestasi hapalan siswa) lihat lampiran contoh isi buku mutaba’ah.

3. Siswa hendaknya mengisi waktunya dengan muroja’ah, baik sendiri atau dengan temannya, dan baik lagi membuat jadwal muroja’ah mandiri.

Perlengkapan Tahfizh

1. Siswa wajib membawa Al Qur’an (sebaiknya mushaf Timur Tengah).

2. Setiap siswa memiliki buku mutaba’ah (perkembangan hapalan siswa) .

3. Ada lembar absensi siswa

4. Ada lembar catatan siswa selama dalam halaqah

5. Ada lembar muroja’ah harian siswa.

Bagaimana memotivasi siswa untuk menghafal?

Termasuk hal yang dapat memotivasi siswa adalah melakukan hal berikut:

a. Mendata hapalan siswa dan memasang data perkembangan siswa di Mading Siswa (Lihat contohnya di lampiran).

b. Memutarkan video Tahfizh, seperti dalam setiap dua bulan sekali diputar video tentang seorang hafizh atau murottal dua kali atau lebih.

c. Mengadakan Musabaqah Hifzhil Qur’an (MHQ), minimal dalam setahun sekali dengan tujuan memotivasi siswa dan memperkuat hapalannnya.

d. Memberikan syahadah taqdir (piagam penghargaan) bagi siswa yang telah menyelesaikan hapalan satu juz, lihat formatnya di lampiran.

e. Memberikan hadiah.

Memberikan Penilaian Tahfizh

Contoh Lembar Penilaian Ujian Tahfiz

كشف درجات تحفيظ القرآن الكريم

معهد ......................

الفصل الدراسي ………………..العام الدراسي ………. / ………..

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 …………: الصف

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

   الإسم : ….

 

نتيجة تحفيظ القرآن المحصولة

 

 

 

الدرجة والتقدير

الجزء

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

مادة الاختبار

التوقيع

الدرجة

مجموع الأخطاء

أخطاء

السور أو الآيات

التاريخ

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

المعدل التراكمي

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

نتيجة التحفيظ اليومية

الدرجة

الحفظ المحصول

القدر الواجب فى الحفظ لهذا الفصل

البداية

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

الدرجة

 

التقدير :

بالحرف :

بالرقم :

الملاحظات:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

جاكرتا,........  

 

ولي الفصل

 

 

 

 

 

 

منسق قسم التحفيظ

 

 

 

المدرس

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(…………………)

(…………………….)

 

(…...…………………)

 



Cara penilaian tahfizh adalah sbb:

Jumlah yang benar x 100 =

Jumlah ayat yang diujikan



Catatan:

A. Untuk penilaian tahfizh, dijumlahkan seluruh nilai tahfiz kemudian dirata-ratakan.

B. Untuk mengisi nilai harian, maka pembimbing memperhatikan catatan harian siswa dalam halaqah (kasyf ahwalith thullab fil halaqah).

C. Terakhir, untuk mengisi nilai Tahfizhul Qur’an adalah sbb:

Nilai ujian tahfizh + nilai harian : 2 =....

90 – 100 = Mumtaz/Lulus Amat Baik (A)

75 - 89 = Jayyid jiddan/Lulus Baik (B)

65 - 74 = Jayyid/Lulus Cukup (C)

64 ke bawah = raasib/Tidak Lulus (D)

Khatimah

Ketika Ad-Dhiyaa' Al-Maqdisi akan bersafar untuk menuntut ilmu hadits maka Ibrahim bin Abdil Wahid Al-Maqdisi berwasiat kepadanya dengan berkata,

أَكْثِرْ مِنْ قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ، وَلاَ تَتْرُكْهُ فَإِنَّهُ يَتَيَّسَرُ لَكَ الَّذِي تَطْلُبُهُ عَلَى قَدْرِ مَا تَقْرَأُ

"Perbanyaklah membaca Al-Qur'an dan jangan kau tinggalkan Al-Qur'an. Karena akan dipermudah bagimu apa yang kau cari sesuai dengan kadar bacaanmu."

Ad-Dliyaa' Al-Maqdisi berkata,

فَرَأَيْتُ ذَلِكَ وَجَرَّبْتُهُ كَثِيْراً، فَكُنْتُ إِذَا قَرَأْتُ كَثِيْراً تَيَسَّرَ لِي مِنْ سَمَاعِ الْحَدِيْثِ وَكِتَابَتِهِ الْكَثِيْرِ، وَإِذَا لَمْ أَقْرَأْ لَمْ يَتَيَّسَرْ لِي

"Maka akupun melihat hal itu dan sudah sering aku mencobanya. Jika aku banyak membaca Al-Qur'an maka dimudahkan bagiku untuk mendengar dan mencatat banyak hadits. Namun jika aku tidak membaca Al-Qur'an maka tidak dimudahkan bagiku" (Dzail Tobaqoot Al-Hanaabilah karya Ibnu Rajab Al-Hanbali 3/205)

Lampiran-Lampiran

1. Contoh laporan bulana data perkembangan hafalan siswa yang dipajang di madding (majalah dinding)

 

Halaqah Abu Bakar Ash Shiddiq

Muhaffidz: Ust. Abdurrahim

Nama

Surat

Beni D.

Al Qalam

Prabu

Al Mulk

Fakhri Razak

Al Qalam

Syamsu H

Al Mulk

Iqbal Afizar

Al Qalam

Fajar

Al Ma'arij

Ferdian Nugraha

Al Qalam

Faundra

Al Mulk

Janwardisan

Al Haaqqah

M. Billi Rizanni

Al Haqqah

Gagas G.

Al Jin

Ilham Ra'is

Al Buruj

 

Halaqah Abu Hurairah

Muhaffidz: Ust. Alfiansyah

Nama

Surat

Baihaqi

Al Mulk

M. Ihsandi

Al Mulk

Dail Haqi

Al Qalam

Rivo

Al Qalam

Harits

Al Mulk

Fakhri Perdana

Al Mulk

M. Ryandi

Al Mulk

Belmiro R

Al Qalam

Miftahul Huda

Al Haaqah

Iqbal Juristian

Al Ma'arij

Fattah Zain

Abasa

 

2. Contoh syahadah taqdir (piagam penghargaan)

 

 

بسم الله الرحمن الرحيم

 

يشهد معهد ابن ماجه ببكاسي الشرقية

بأن الطالب :حارث رفقي مهندا المولود بـ : لوبوك , 29 أبريل   1998 م

قد منّ الله بحفظ جزء واحد من القران الكريم في المستوى الأول للعام الدراسي 1432 هـ / 2010 م, بتقدير جيد

 

والمعهد يوصيه بتقوى الله عز وجل وبالعناية بالمراجعة والزيادة على ما توصل إليه .

 

جاكرتا,17 محرم 1432 هـ

منسق قسم التحفيظ

 

(الأستاذ ..................)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


3. Contoh isi buku mutaba’ah

 

التوقيع

جودة الحفظ

الايات

السور

التاريخ

رقم

د

ج

ب

أ

Isi dengan tanda tangan guru

 

 

V

 

3 - 4

المجادلة

2 ربيع الأول 1433 ه

1

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Urutan nilai siswa (dari yang tertinggi):

1.       A (mumtaz) = istimewa

2.       B (Jayyid jiddan) = baik sekali

3.       C/Jiim (Jayyid) = baik

4.       D (Raasib) = tidak naik

 

 

4. Contoh format murojaa’ah jama’iyyah

Juz 30 (beri tanda ceklis “V” jika telah dimuroja’ah)

An Naba’ s.d

‘At Takwir

Al Infithar s.d Al Buruj

Ath Thoriq s.d Al Balad

Asy Syams s.d At Tiin

Al ‘Alaq s.d Al Qori’ah

V

V

 

 

 

At Takatsur s.d An Nashr

Al Kafirun s.d An Naas

Dan seterusnya

 

 

 

 

 

 

 

Demikian pula dibuat format harian siswa untuk juz 29, 28, dst.

ملاحظات/Catatan:

1.       Muroja'ah ini dilakukan secara jama'i (bersama-sama).

2.       Jika ada siswa yang belum hapal, maka ia harus membuka Al Qur'an agar terlatih dalam membaca.

3.       Setelah selesai muroja'ah hendaknya guru menceklis " V ".

4.       Dengan adanya muroja'ah harian, maka sedikitnya hapalan anak dapat dijaga, meskipun tetap menyuruh anak sering-sering memurojaah.

5.       Memberikan jeda sebentar antara surat yang satu dengan surat yang lain jika suratnya panjang.

 

Wallahu a’lam wa shallallahu ‘alaa Nabiyyinaa Muhammad wa alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.

Marwan bin Mus.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama